Sabtu, 28 Maret 2015

Liburan ke Yogyakarta

Pada tahun 2014 lalu saya berlibur ke Yogyakarta bersama 7 sahabat saya Selvi, Citra, Ari, Eggy, Eep, Ian, dan Aldy selama 4 hari, tanggal 22 sampai 25 agustus. Waktu itu kami memesan tiket kereta melalui website PT. KAI dan membayar di Alfa Mart, kami memesan tiket untuk tanggal 22 agustus dengan keberangkatan pukul 23.00. kami berangkat ke stasiun Pasar Senin pukul 20.00, lumayan cukup lama menunggu kereta yang akan kami tumpangi, apalagi saat itu kereta terlambat 30 menit, jadi kami berangkat pukul 23.30. Selama perjalanan, orang-orang tertidur pulas karna memang sudah larut malam, sedangkan saya dan sahabat-sahabat saya masih terbangun dan bercanda-canda padahal kami duduk berjauhan, kami duduk berjauhan karna memesan tiket kereta secara online, jadi tidak bisa mengatur tempat duduk untuk berdekatan. Pukul 07.30 kami sampai di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Kami sarapan dulu disebrang stasiun yang dipenuhi dengan warung-warung makan sederhana, kami memesan mie instan dan teh hangat. Setelah sarapan, kami menyewa mobil untuk diantarkan ke tempat penginapan yang kebetulan adalah rumah saudara saya, jadi kami menginap tanpa mengeluarkan biaya.
setelah sampai di penginapan, kami beristirahat sebentar sambil mencari-cari di google tempat penyewaan mobil rental. Tidak lama kami menemukan nomor telepon rental mobil tersebut, lalu satu jam kemudian mobil itu diantarkan ke penginapan kami.
Hari pertama di Jogja, kami mengunjungi Candi Borobudur, disana kami sama sekali tidak tahu jalan, tapi beruntung sekali karna kecanggihan teknologi, kami menggunakan aplikasi Waze yang bisa menunjukkan kami jalan untuk ke Candi Borobudur.
Sampai disana, kami membeli tiket seharga Rp. 30.000, lalu kami mengelilingi Candi Borobudur dan berfoto-foto.


Setelah dari Candi Borobudur, kami melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi Malioboro, katanya disana banyak menjual oleh-oleh khas Jogja dengan harga yang murah. Kami sampai di Malioboro pada malam hari, kami berjalan sepanjang jalan Malioboro dan membeli banyak sekali barang-barang yang jarang ada di Depok, sekalian membeli oleh-oleh untuk teman-teman dan keluarga di Depok.

setelah berjalan-jalan di Malioboro, kami memutuskan untuk pulang karna waktu sudah pukul 22.00 dan kami sangat lelah sekali. Sampai di penginapan, kami bergantian untuk mandi, setelah semua selesai mandi, kami bukannya tidur malah bercanda rebutan guling dan bantal yang memang cuma ada beberapa saja, sangat seru sekali berkumpul bersama sahabat-sahabat. Pada malam itu, saya dan Selvi tidak bisa tidur, dan kami cekikikan mendengar suara dengkuran Aldy dan Ian yang saling bersahutan.
Keesokan pagi nya, kami berencana untuk pergi ke Pantai Parangtritis. Kami berangkat pukul 07.00 pagi dan sampai di pantai pada pukul 09.00. Pantai nya sangat bersih sekali, dan disana banyak kuda yang disewakan untuk berjalan-jalan di area pantai. Tetapi kami tidak diperbolehkan berenang di pantai karna angin nya sangat kencang sekali sehingga ombak nya sangat tinggi, akhirnya kami hanya bermain dipinggir-pinggir pantai dan berfoto-foto.

saat itu cuaca di pantai sangat panas sekali, dalam sekejap badan kami sudah belang karna matahari, pukul 13.00 kami melanjutkan perjalanan kerumah saudara saya, karna saudara saya mengajak untuk makan malam bersama. Kami sempat kesulitan menemukan rumah saudara saya karna perjalanan sangat jauh dan ternyata Yogyakarta itu sangat besar sekali. Pukul 16.00 sampailah kami pada tempat tujuan, disana kami sangat disambut oleh saudara saya. Kami betah sekali berada dirumah itu, lalu pada pukul 18.30 setelah maghrib kami berangkat ke Restauran Seafood didekat sana. Setelah makan malam, kami melanjutkan perjalanan ke Alun-Alun Kidul, disana sangat ramai sekali, kami bermain didekat Beringin Kembar, konon katanya siapa yang bisa melewati Beringin Kembar itu keinginannya bisa terkabul, dan yang berhasil melewati hanya Citra, Selvi, Eggy dan Ari.
Waktu sudah larut malam, kami memutuskan untuk pulang dan berpamitan kepada saudara saya. Sampai penginapan kami mandi lalu tidur karna besok pagi kami harus kembali ke Depok dengan keberangkatan pukul 12.00 siang.
Pokoknya seru sekali berlibur ke Jogja, selain makanannya sangat murah, disana juga banyak tempat wisata yang bagus untuk dikunjungi bersama sahabat atau keluarga.

khasiat daun sirsak

Sirsak (Annona  muricat L) memiliki  daging buah yang tebal dan banyak mengandung serat vitamin C alami yang cukup tinggi. Zat antioksidan di dalam buah sirsak pun cukup tinggi. Tidak hanya buah, daun sirsak pun ternyata memiliki kemampuan dahsyat untuk menyembuhkan kanker. Bahkan, setara dengan efek kemoterpi. Jika kemoterapi masi bisa membunuh sel-sel sehat, rebusan air daun sirsak hanya membunuh sel-sel kanker atau sel-sel yang abnormal. Berikut manfaat daun sirsak selengkapnya:

Manfaat dan Khasiat Daun Sirsak:

Kandungan annonaceous acetogenins dalam daun sirsak yang merupakan senyawa antitumor dan kanker yang berkeja dengan hebat tanpa merusak sel yang sehat adalah awal mula daun sirsak digunakan sebagai pengobatan alternatif penyembuhan kanker. Kandungan  antitumor, antibakteri, anti jamurnya efektif untuk mengatasi masalah cacingan atau parasit, hipertensi, depresi atau setres, dan menormalkan syaraf yang tertekan.

Cara teradisional mengonsumsi daun sirsak adalah dengan merebusnya menggunakan 3 gelas air sampai tinggal 1 gelas, kemudian diminum 2 sampai 3 kali sehari. Daun yang digunakan adalah daun sirsak yang sudah tua dan berwarna hijau tua. Cara kerja ramuan daun sirsak di dalam tubuh mirip kemoterapi, yaitu menimbulkan efek panas, namun ini terjadi pada beberapa orang saja. Tidak semuanya merasakan efek yang sama. Khasiat daun sirsak ini biasanya mulai terasa setelah mengonsumsi selama 2 minggu.

Manfaat Daun Sirsak Lainnya:

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh


Kandungan yang terdapat pada daun sirsak dipercaya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya infeksi pada tubuh.

Caranya, siapkan 4/5 lembar daun sirsak, rebus dengan 4 gelas air biarkan mendidih hingga tersisa 1 gelas. Minumlah 1 kali sehari.

2. Mengobati Sakit Pinggang


Rebusan daun sirsak ternyata juga bermanfaat untuk mengobati sakit pinggang. Caranya, ambil 20 Lembar daun sirsak kemudian direbus dengan menggunakan 5 gelas air hingga tinggal 3 gelas serta minum 1 kali sehar 3/4 gelas.

3. Menghilangkan Kutu


Kini kita beralih pada daunnya, Ladies. Daun sirsak jika direbus ternyata dapat dimanfaatkan untuk mengusir kutu lho, baik kutu rambut atau kutu di tempat tidur.

4. Dapat Mengobati Asam Urat


Daun sirsak juga dapat digunakan sebagai obat asam urat. Banyak pengobatan alternatif yang menggunakan daun sirsak untuk pengobatan asam urat.

Caranya sangat mudah yaitu dengan daun sirsak yang sudah cukup tua tapi masih hijau, kira-kira 6 sampai 10 lembar kemudian cuci bersih. Selanjutnya daun sirsak dipotong-potong dengan tujuan memastikan kandungan pada daun benar benar keluar. Rebus daun tersebut dengan dua gelas air, biarkan mendidih hingga air tersisah satu gelas. Minum ramuan tersebut sehari dua kali yaitu pagi dan malam hari.

5. Menghilangkan Bisul


Bisul adalah salah satu gangguan kulit yang menjadi momok selain nyeri, ternyata bisul muncul tidak kenal tempat. Bisa di tubuh bisa juga diwajah, nah yang paling merepotkan bila munculnya di wajah karena bisa mengganggu kecantikan.

Caranya, ambil lima sampai 10 lembar daun sirsak yang masih muda lalu tempelkan ditempat yang terkena bisul hingga bisul mengering.

6. Mengobati Eksim dan Rematik


Tumbuk daun sirsak sampai halus dan tempelkan di bagian tubuh yang dirasa ngilu atau sakit karena rematik atau eksim secara teratur 1 hari dua kali.


sumber: http://caraobat.blogspot.com/2013/03/khasiat-daun-sirsak-dan-buah-sirsak.html

candi borobudur


 Sejarah Candi Borobudur Lengkap - Patung Buddha

 Jauh sebelum Angkor Wat berdiri di Kamboja dan katedral-katedral agung ada di Eropa, Candi Borobudur telah berdiri dengan gagah di tanah Jawa. Bangunan yang disebut UNESCO sebagai monumen dan kompleks stupa termegah serta terbesar di dunia ini ramai dikunjungi oleh peziarah pada pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11. Umat Buddha yang ingin mendapatkan pencerahan berduyun-duyun datang dari India, Kamboja, Tibet, dan China. Tidak hanya megah dan besar, dinding Candi Borobudur dipenuhi pahatan 2672 panel relief yang jika disusun berjajar akan mencapai panjang 6 km! Hal ini dipuji sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan terlengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni.
Relief yang terpahat di dinding candi terbagi menjadi 4 kisah utama yakni Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Awadana, serta Gandawyuda. Selain mengisahkan tentang perjalanan hidup Sang Buddha dan ajaran-ajarannya, relief tersebut juga merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu. Bukti bahwa nenek moyang Bangsa Indonesia adalah pelaut yang ulung dan tangguh dapat dilihat pada 10 relief kapal yang ada. Salah satu relief kapal dijadikan model dalam membuat replika kapal yang digunakan untuk mengarungi The Cinnamon Route dari Jawa hingga benua Afrika. Saat ini replika kapal yang disebut sebagai Kapal Borobudur itu disimpan di Museum Samudra Raksa.
Untuk mengikuti alur jalinan kisah yang terpahat pada dinding candi, pengunjung harus berjalan mengitari candi searah jarum jam atau yang dikenal dengan istilah pradaksina. Masuk melalui pintu timur, berjalan searah jarum jam agar posisi candi selalu ada di sebelah kanan, hingga tiba di tangga timur dan melangkahkan kaki naik ke tingkat berikutnya. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga semua tingkat terlewati dan berada di puncak candi yang berbentuk stupa induk. Sesampainya di puncak, layangkanlah pandangan ke segala arah maka akan terlihat deretan Perbukitan Menoreh, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu yang berdiri tegak mengitari candi. Gunung dan perbukitan tersebut seolah-olah menjadi penjaga yang membentengi keberadaan Candi Borobudur.
Berdasarkan prasasti Kayumwungan yang bertanggal 26 Mei 824, Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga antara abad ke-8 hingga abad ke-9, berbarengan dengan Mendut dan Pawon. Proses pembangunan berlangsung selama 75 tahun di bawah kepemimpinan arsitek Gunadarma. Meski belum mengenal komputer dan peralatan canggih lainnya, Gunadarma mampu menerapkan sistem interlock dalam pembangunan candi. Sebanyak 60.000 meter kubik batu andesit yang berjumlah 2.000.000 balok batu yang diusung dari Sungai Elo dan Progo dipahat dan dirangkai menjadi puzzle raksasa yang menutupi sebuah bukit kecil hingga terbentuk Candi Borobudur.
Borobudur tidak hanya memiliki nilai seni yang teramat tinggi, karya agung yang menjadi bukti peradaban manusia pada masa lalu ini juga sarat dengan nilai filosofis. Mengusung konsep mandala yang melambangkan kosmologi alam semesta dalam ajaran Buddha, bangunan megah ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni dunia hasrat atau nafsu (Kamadhatu), dunia bentuk (Rupadhatu), dan dunia tanpa bentuk (Arupadhatu). Jika dilihat dari ketinggian, Candi Borobudur laksana ceplok teratai di atas bukit. Dinding-dinding candi yang berada di tingkatan Kamadatu dan Rupadatu sebagai kelopak bunga, sedangkan deretan stupa yang melingkar di tingkat Arupadatu menjadi benang sarinya. Stupa Induk melambangkan Sang Buddha, sehingga secara utuh Borobudur menggambarkan Buddha yang sedang duduk di atas kelopak bunga teratai.
Menikmati kemegahan Candi Borobudur tidak hanya cukup dengan berjalan menyusuri lorong dan naik ke tingkat teratas candi. Satu hal yang jangan dilewatkan adalah menyaksikan Borobudur Sunrise dan Borobudur Sunset dari atas candi. Siraman cahaya mentari pagi yang menerpa stupa dan arca Buddha membuat keagungan dan kemegahan candi lebih terasa. Sedangkan berdiri di puncak candi di kala senja bersama deretan stupa dan menyaksikan sinar matahari yang perlahan mulai lindap akan menciptakan perasaan tenang dan damai.

sumber: https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/candi/borobudur/

entrepreneur muda di Indonesia

1.    Ahmad Anggoro, 22 tahun
Pemuda asal Kediri ini awalnya hanya merantau tanpa modal memadai, berbekal keahlian menggambar dan ijazah SMK. Tingginya biaya hidup Jakarta memotivasi dirinya untuk berkarya dan membuatnya memutuskan mendirikan usaha clothing yang diawali dengan memasarkannya lewat jejaring sosial kepada teman-temannya. Kini, pada usia belia Ahmad telah memiliki omset hingga 100 juta per bulan, 50 pegawai, mobil pribadi, rumah pribadi, serta sudah memberangkatkan orang tuanya menunaikan ibadah haji.

2.    Bong Chandra, 26 tahun
Bong Chandra berhasil membangun usaha sebagai pengembang properti sejak usia 22 tahun. Kala itu, dia telah membangun perumahan pertama seluas 5 hektar dengan nilai investasi Rp 180 miliar. Kini, pemuda tampan ini tengah memimpin enam perusahaan dan mengawasi 250 karyawan. Selain itu, Bong juga gemar menulis hingga berhasil mencetak penjualan 100,000 eksemplar. Salah satu buku best sellernya adalah ‘The Science of Luck’.

3.    Aulia Halimatussadiah, 30 tahun
Kiprah kutubuku.com, desainweb, nulisbuku.com, dan tempalabs.com mungkin sudah familiar dengan telinga kita. Bisnis-bisnis online ini didirikan Aulia Halimatussadiah a.k.a Ollie. Pada usia 20-an, Oliie sudah menjadi penulis 20 buku lebih, serta memiliki label fashion sendiri,

4.    Merry Riana, 31 tahun
Dari mahasiswa berduit pas-pasan hingga penghasilan satu juta dolar pada usia 26 tahun, siapa lagi yang sedang dibicarakan kalau bukan Merry Riana. Motivator muda terkenal ini mendirikan perusahaan Merry Riana Organization (MRO) pada tahun 2004. Kala itu, dia berusia 24 tahun dan sudah berpenghasilan di atas 220,000 dolar Singapura per bulan.

5.    Reza Nurhilman, 26 tahun
Mungkin Anda pernah mendengar bahkan menggemari Maicih? Ini dia sang pelopornya, Reza Nurhilman alias AXL yang memproduksi keripik singkong pedas, bakso gorengm gurilem, dan seblak. Dengan modal Rp 15 juta, Reza kini memiliki omzet Rp 30 juta per hari atau Rp 900 juta per bulan dan memiliki 20-an jenderal marketer di kota-kota besar Indonesia.




sumber: http://jdacommunity.com/5-sosok-pengusaha-muda-indonesia-di-bawah-30-tahun/